Mutiara Cahaya Beberapa Tokoh Para Sufi dan Hikmahnya

09 July 2011
Assalamu Alaikum warahmatullahi wabarokatuh..

Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Penyayang , [ Kami Bukakan Untukmu fath yang besar, agar terampuni Dosa-dosamu yang Telah lampau yang akan datang ] QS. Al-Fath:01.

Segala Puji bagi Allah yang menyebarkan kebahagian untuk seseorang agar menginginkan Hidayahnya melalui kehendak Ilmu-Nya yang terdahulu. Inilah Anugrah kami, maka Berikanlah (kepada Orang lain) atau tahanlah (untuk dirimu sendiri ) dengan tiada Pertanggung jawaban [ QS : Shaad:39], Maha Suci Allah, Dialah Tuhan Pemilik Segalanya, jika bukan Karena Dia yang mengenalkannya, maka tidak ada Mahluk yang mengenalNya, Jika Bukan Karena Taufik-Nya maka tak ada hamba yang Taat Kepadanya, Maha Suci Allah dan Maha Besar KeagunganNya dari Segala sesembahan. Rahmatnya Meliputi Segala Mahluk.

Maha Suci Allah yang membuka Pintu keutamaan kepada Hamba yang di khususkan sejak jaman Azali, Mengenakan Pakaian Ridha kepada hamba yang di CintaiNya dan menjadikan sebaik-baik Kita Golongan, Memberi dan Memuliakan , merahasiahkan dan menutup juga memberi Petunjuk Pemahaman dan Pengetahuan, Penglihatan Keindahan Ciptaan dengan Segala Kerendahan, dan Apabila Terlihat Niscaya berbagai macam kenikmatan dan Kerajaan Yang Besar, Maha Suci Dia Raja yang Karunianya meliputi hambanya yang Taat dan yang bermaksiat, yang Dekat dan Yang jauh. 

Shalawat dan Salam atas Atas Sumber Kepemimpinan orang-orang Mulia, Para Pemuka serta Pimpinan Orang-orang yang tinggi dan kebahagiaan, juga atas Keluarga serta  para sahabatnya yang mencapai Derajat tertinggi pada Kedudukan Aulia, Allah menganugrahkan kepada mereka Penjagaan, Perlindungan, dan Pengawasan yang merupakan Inti dari Pertolongannya, Dengan Berlindung kepada Dzat yang memiliki Kekuatan dan Daya Upaya, marilah Saudara/iku kita Sama-sama  Agar menjaga Taqwa Kita Kepada Allah SWT yang mewujudkan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi larangannnya, Kalimat Mencakup Segalanya dan Mempunyai derajat yang Tinggi , Dengan Taqwa Seorang Hamba Akan dapat mencapai Puncak dan Derajat yang tinggi Di Dunia dan Akhirat...Amma Ba'du...


Ketahuilah bahwa para tokoh muslim dimasa sesudah Rosululloh SAW tidak pernah menanamkan diri mereka selain dengan " SAHABAT ROSULULLAH" karena tidak ada nama yang paling utama selain nama itu, sehingga terkenal dengan Para Sahabat. pada periode kedua yang hidup bersama para sahabat dengan sebutan 'TABIIN" Kelompok yang mendapat sebutan ini adalah orang-orang yang paling Mulia dimasanya. Kemudian generasi yang hidup sesudahnya dinamakan 'ATBA'UT TABII'IN" atau para pengikut tabiin.

Susudah itu terjadilah perbedaan pendapat mengenai Penyebutan nama Tokoh Muslim, Pada kurun waktu "ATBA'UT TABI'IN" terdapat beberapa kelompok tingkatan , Para Tokoh istimewa mempunyai Perhatian sangat besar terhadap masalah agama dinamakan "ZUHHAD" (Ahli Zuhud) dan "UBBAD" (Ahli Ibadah), kemudian munculah perbedaan Cara Penyebutan dikalangan Golongan Zuhhad menamakan para tokohnya yang WARA sangat hati-hati dalam memelihara Sunah dan memelihara jiwa dengan Pendekatan diri kepada Allah SWT dan sangat waspada terhadap kelalaian Dzkir (Mengingat Allah) pada waktu itu menamakan dengan 'TASAWUF" dan pengamalnya adalah "SUFI", dan sebutan tersebut Populer pada dua ratus tahun Hijriah.

Inilah Beberapa Mutiara Hikmah Cahaya Tokoh Para Sufi, Semoga Bermanfaat dan mengambil I'tibar dari Hikmah dan CahayaNya. amien.


1. SYEIKH ABDUL QADIR AL-JILANI R.A
Beliau di lahirkan pada bulan  Ramadhan tahun 470 Hijriah yang bertepatan tanggal 1077 Masehi Di Kampung KelahiranNya Naif Jilan di Irak (sekarang) Nama Jailani sebenarnya di Ambil dari nama Daerah kelahirannya, Sehingga Beliau dikenal dengan Syeikh Abdul Qadir Jaelani, sedangkan nama Sebenarnya Adalah Abu Muhammad Abdul Qadir. Beliau dikenal di Bagdad seorang Ahli Zuhud dalam beribadah, kepribadiannya nan Elok di Hiasi dengan kesabaran, kebaikan budi Pekerti dan tak pernah sekalipun ia menyakiti hati orang lain. berkat Ketekunan Beribadah dan Otaknya Cemerlang ia Berhasil menyelesaikan Pendidikan Ilmu Syariat dalam waktu yang singkat, dan ia menjadi Ahli Hukum Syariat Terkenal dimasa itu, ilmu Syariat ternyata masih ada yang kurang untuk memuaskan Hasrat Jiwanya, kemudian ia menekuni Tasawuf dan kesufian mencapai Maqom Ma'rifat dan Haqiqat, karena kesempurnaan Ilmunya, Ahlaknya, dan AmalanNya, Ia Mendapat Julukan Wali Ghouts, Wali Qhuts dan ini menduduki jenjang Ruhani dan Maqom Ke Istimewaan karena selalu mengikuti amalan para Nabi dan Rosululloh SAW.  Konon Kabarnya beliau menghabiskan malam-malamnya untuk beribadah dan membaca Qur'an 30 Juz dalam semalam diselesaikanNya.

Mutiara HikmahNya :
a. JANGAN BERPALING DARI AL HAQ (ALLAH SWT)
"Berpaling dari Al Haq Azza wa Jalla ketika takdir datang ia dapat mematikan Agama, mematikan Tawakal, dan Mematikan Ikhlas. Hati orang Muk'min itu, bagaimana dan mengapa, tidak dapat diketahui. Bahkan seorang mukmin itu ketika Berkata :"Ya, Jiwanya Berselisih kontra, itulah sebabNya Barang Siapa yang Hendak memperbaiki Jiwa dan AhlakNya hendaklah Bersungguh-sungguh (Mujahadah) menekan diri sampai terbebas dari Semua keburukan, Karena Semua Keburukan Bertempat di dalam Keburukan, Pada SaatNya engkau bersungguh sungguh dengan Penuh ketenangan, semua yang bersemayam dalam Jiwa menjadi Baik karena Proses TerjadiNya Penyesuaian dalam segala Kepasrahan Jiwa untuk Menjauhui segala Maksiat, Pada Jiwa Dikatakan "Wahai Jiwa Yang Tenang...(QS.Al -Fajr[89]:27).

b.BERLEMAH LEMBUTLAH KEPADA ALLAH SWT
 Wahai Manusia, Marilah berlemah lembut untuk Allah atas ketentuan Dia dan PerbuatanNya, kita harus menjunjung Tinggi KetentuanNya, apabila kita demikian terhadap Dia, berarti kita telah menjalin Persahabatan Menuju KetentuanNya " Disana Pertolongan itu hanya dari Allah yang Haq...(Q.S. Al Kahfi [18]:44), Jadi engkau merasa Segar dengan minum Samudra IlmuNya dan Memakan dari Rangkaian KeutamaanNya , berjinak-jinak bersama kejinakaNya dan berselimut dengan RahmatNya, Inilah Batasan individu dari Satu Juta "SATU" , meliputi seluruh keluarga dan Golongan Manusia, Wahai Sahaya, Peliharalah Taqwa, Peliharalah Hukum Syariat jangan Menyimpang, Siagakan dirimu untuk Kontra dengan Nafsu, Syetan, dan Teman yang Buruk.

c. HIASILAH PERJALANAN HIDUP DENGAN ZUHUD
"Wahai Hamba, yang disebut Kerja Keras bukan terletak dari pada Kesesatan Pakaianmu dan makanamu, Kerja keras Terletak pada sikap Zuhud hatimu, Sedangkan keutamaan Baju yang dipakai oleh orang-orang Shadiqin adalah baju Tasawuf, yajni pembersihan Batinnya, kemudian memancarlah jiwa baru dengan Hati yang jernih sehingga manakala semua itu telah terjadi secara Nyata, Datanglah Tali Kasih, Rahmat, dan Ma'unah, akhirnya pakaian Pekat berubah menjadi baju kesenangan,Sakit berganti Ni'mat, marah berganti menjadi Gembira, Takut berganti menjadi sentausa, Ibadah Meningkat menjadi Taqarub dan Faqir berganti menjadi Kaya."

d. SELALU INGAT KEPADA ALLAH DAN LEPASKANLAH ANGAN-ANGAN KOSONG.
"Wahai Kaum Faqir, janganlah engkau berangan-angan menjadi Kaya Karena Perbuatan itu dapat mendatangkan Kerusakanmu, lalu engkau,..Wahai Pasien, janganlah memimpi-mimpikan Sembuh sebab hal itu dapat merusakanMu, Jadilah engkau manusia Berakal dan Zuhud Ibadahmu. Peliharalah buah Hidupmu dengan pujian Kepada Allah, terimalah ketentuan yang datang padamu dan jangan Sekali-kali cari tambahan atasnya. Karena Setiap apa yang diberikan oleh Al Haq kepadamu telah sesuai dengan Qadar Ketentuannya dan lebih tahu dari Wilayah daripadamu sendiri. Hendaklah engakau Pintamu itu lebih banyak berisi (Do'a) Permintaan Ampun, kesehatan,Kekal dalam istiqomah dalam urusan agama, dunia dan Akhirat, Terimalah ini, niscaya Engkau tercukupi, janganlah engkau menimbang-nimbang Pemberian Allah dan Janganlah Pula Berbesar diri (Sombong) karena perbuatan itu menunjukan Perapuan JiwaMu Sendiri ....Maka ingatlah Aku, Niscaya aku ingat KepadaMu dan Bersyukurlah kepadaKu jangan Kamu mengingkari (QS. AL-BAQARAH [02] :152"

e. BERSABARLAH BERSAMA ALLAH
"Wahai Sahaya, bila engkau mampu lepas dari Keterjepitan Dunia, Lakukanlah! jika tidak mampu, Bergopohlah dengan Hatimu mengadu kepada Allah dan Bergantunglah di bawah RahmatNya sampai keterjepitanmu dari dunia longgar untukmu dan lepas dari hatimu , Bersabarlah bersama Naungan Rahmat Allah SWT. Dia Maha Kuasa Atas Segala SesuatuNya di tanganNya Tergenggam segala sesuatuNya, Dapatkan Pintunya, Penuhi dengan Iman dan Taqwa dan Karya, Pintalah agar memberimu Yaqn dan Berjinak hati denganNya dan agar menyibukan setiap organ anggota Tubuhmu dengan Taat kepadanya! Carilah Setiap Hal itu dariNya jangan Cari dari yang lain".


2. SYEIKH ABUL HASAN ASY- SYADZILY R.A
Perlu diketahui bahwa Nama beliau dengan  Nama Ali bin Abdullah bin Abdul Jabbar..yang kesudahan nasabnya kepada Sayyidina Al-Hasan Ali bin Abi Thalib, Beliau lahir di Negeri Maqrib (Marokko) pada tahun 593H di suatu daerah bernama GHOMARAH dekat kota Saptah Tunisia, Beliau Berguru Kepada Pemuka Aulia Besar Sayyidina Abdussalam Bin Masyis, Karena Kezuhudan dan Ahlaq yang baik terhadap setiap manusia dan AmalanNya yang Sempurna, maka orang-orang  menyebutNya Abul Hasan Asy-Syadzily, Nama Tersebut menekankan di suatu Desa yang Bernama "Syadzilah" tempat tinggal terakhir sesudah pengembaraan dan Menerima Al-Gothobah/Guthub pada masa itu. Beliau mempunyai murid yang Terkenal dengan nama Ibnu Athailah As-Sekandary Pengarang Kitab Al-Hikam yang semua Karyanya hampir sepenuhnya buah dari Gurunnya Abul Hasan Asy-Syadzili r.a dan  juga Abul Abas Al-Marsi.

Mutiara HikmahNya :
a.  "Barangsiapa yang dengan Ilmu dan AmalNya tidak bertambah "IFTIQAR/Faqir" kepada TuhanNya dan Bertambah Tawadhu (merendahkan diri kepada TuhanNya) maka ia Tergolong dari seorang yang 'HALIK(BINASA)"

b. "Semulia-Mulia Amal adalah empat yang disusul empat Yaitu : KECINTAAN demi Untuk Allah, RIDHA atas Ketentuan Allah,ZUHUD, Tawakal atas Allah, Kemudian Disusul dengan Empat lagi, Ya'ni : MENEGAKAN fardhu-fardhu Allah, MENJAUHI larangan-larangan Allah BERSABAR terhadap apa-apa yang tidak Berarti, WARA menjauhi dosa Kecil dari segala sesuatu yang melalaikan."

c."Seorang yang berpakain Indah, makannya lezat dan meneguk minuman Segar tidak Seharusnya menerima Celaan Allah apabila Cara mendapakannya dengan Cara yang baik yang di ridhai disertai selalu ucapan Syukur dalam setiap tingkah laku Perbuatannya Kepada Allah SWT "Katakanlah, Siapakah yang melarang Perhiasan Allah yang diadakan bagi hamba-hambanya dan Siapakah yang melarang Rezeki Baik? jawablah? semua itu bagi orang-orang yang beriman dalam hidup ini dan semata-mata bagi mereka di hari Kiamat"..(Al-Araf 7:32)."

d. "Janganlah Anda Memilih apapun, kalau anda Hendak memilih juga, maka pilihlah UBUDIAH (Kehambaan) demi untuk Allah, Bertauladanlah jejak Rosul dimana Beliau Bersabda : "Abdan Rosula" (Seorang Hamba sebagai utusan Allah) kalau dipaksakan Juga, maka Pilihlah agar tidak memilih dan Larilah dari Pilihan Pribadimu kepada Pilihan Allah SWT" dan Tuhanmu menciptakan apa yang ia kehendaki serta memilih, tidak bagi mereka pilihan...." (Al-Ghashash 28:68).

e. "Janganlah anda menunda dan mengulur-ngulur Waktu beramal yang bersifat Ketaatan Kepada Allah dari suatu waktu ke waktu yang lain, maka Anda akan dibalas Siksa Keluputan dan Akan disusul oleh keluputan -keluputan yang lain, Andapun tak lepas dari balasan terhadap Waktu yang Hilang terlalui, Ketahuilah bahwa waktu adalah Saham, maka hak Ubudiah (Kehambaan) telah di tentukan dengan hukum Rububiyah"

f. An-Niyah(Niat) Tidak akan Terwujud bila tidak disertai , Al -Qasdhu (Maksud Yang Kuat) dan inipun tdk akan terwujud bila tdk disertai Al- Azmu (Kemauan Keras) dan Al-Iradah (Kehendak yang kuat). Kesemuanya ini terhimpun dalam satu MAKNA atau harus menjadi kesatuan Arti.

g. "Bagaimanakah Cara Membetulkan Iman? caraNya Adalah BERSYUKUR kepada Allah, BERSABAR atas Segala Ketentuan Allah, RIDHA atas segala Ketentuan (qadha). " Hai Orang-orang yang beriman, Apabila kamu menghadapi Pasukan Musuh, Maka Berteguh hatilah kamu, dan sebutlah/Ingatlah Nama Allah Sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung" (Qs. Al-Anfal 8:45).


3. AL JUNAID BIN MUHAMMAD (AL-JUNAID AL-BAGHDADI)
 Nama Asli Beliau Adalah Abul Qasim Al-Junaid bin Muhammad , yang terkenal dengan Al-junaid Baghdadi , Wafat tahun 297H/910 M. Beliau seorang Penghulu, Mufti, sekaligus Imam, Berasal dari Nawahand Bagdad, dilahirkan dan dibesarkan di irak, Ayahnya seorang penjual Botol, Oleh kerena itu ayahnya di juluki Al-Qawariri. Al-Junaid Bagdadi seorang akhli Fiqh , seorang Pemberi Ceramah, dan Seorang Pemuka Aulia semasa dijamannya.

Di antara Mutiara Nasihatnya :
a. " Orang yang Berzina dan Mencuri, jika Kalau dirinya telah berbuat Dosa sehingga Berharap tidak mengulangi Perbuatannya dan Berharap kepada Allah SWT agar diterima Tobatnya adalah lebih baik dan Sempurna daripada Orang Yang berkeyakinan bahwa dirinya telah sampai ke Tingkat Ma'rifat yang paling tinggi sehingga ia tidak ingin bertobat atas ucapan Kesombongannya."

b. "Semua jalan Tertutup untuk manusia Kecuali orang yang mengikuti Jejak Rosululloh SWT , andaikata seorang Jujur menghadap kepada Allah selama tujuh tahun, kemudian berpaling sekejap saja, maka ia akan lebih banyak kehilangan Allah daripada kehilangan Pahala dan kebaikannya."

c.Abu Bakar Al-Athawi berkata : "Saya mendampingi Imam Al-Junaid ketika Detik-detik akan wafat, Beliau telah menghatankan Al-Qur'an, kemudian memulainya kembali dari surat Al-baqarah, setelah samapai Tujuh puluh Ayat dia langsung wafat, Rahimahulullah."


4. IBRAHIM AL- KHAWWASH
Nama Asli beliau adalah Abu Ishaq Ibrahim bin Ahmad Ismail Al-Khawash , Wafat sekitar pada Tahun 291H/904M seperiode dengan Imam Al Junaid Bagdadi dan An-Nuri, beliau dengan Julukan Sangat Kuat TawakalNya Kepada Allah SWT.

Di antara Mutiara Nasihatnya :
a. "Orang Alim itu bukanlah orang yang banyak menyampaikan Ilmu, tetapi orang yang mengikuti Ilmu dan Mengamalkannya serta mengikuti Sunah-sunahnya Nabi SAW walau Sedikit Pengetahuan."

b. "Obat Hati ada 5 Perkara: 1. Membaca Al-Qur'an dan merenungkan Isinya, 2. Mengosongkan Perut 3. Bangun Tengah Malam 4.Munajat Tadharu di Waktu Sahur 5. Berkumpul dengan Orang-orang Shaleh."


5. MA'RUF AL-KARKHI
Namanya Abu Mahfuzh Ma'ruf  bin Fairuz Al-Karkhi (Al- Karkhi , Nama sebuah Desa terletak di sebelah barat Bagdad berdarah dimasa Bani Bawaih)  Wafat tahun 200H/815M Termasuk Tokoh Mufti Guru Besar, Seorang yang di Kabul Do'a-do'anya Karena Katekunan dan Keshalehan Jiwa dalam Ibadahnya, dan orang-orang Bagdad mengatakan "Obat yang Mujarab/Do'a Yang Mujarab" Dia Maula Budak Ali bin Musa Ar-Ridha r.a juga Guru Sariy As-Saqti.

Di antara Mutiara Nasihatnya : a. Barangsiapa Berpaling Kepada Allah Secara Keseluruhan maka Allahpun akan Berpaling darinya Secara Keseluruhan, Barangsiapa menghadap Allah dengan Hatinya dengan Tulus maka Allah akan Menghadap kepadanya Dengan Rahmatnya, serta menghadap semua Mahluk dihadapannya, dan Barang Siapa Menghadap Allah Sekali-kali maka Allah memberinya Rahmat sekali-kali jua.

b. Jika saya telah mati, maka sedekahkan Pakaian dan Hartaku semua ini, Saya ingin keluar dari Dunia sebagaimana saya masuk kedunia dengan Telanjang.


" JIKA SEORANG HAMBA MEMPERDULIKAN PENYAKIT HATI SEPERTI PENYAKIT BADAN, MAKA MEREKA AKAN MENDAPATKAN PARA TABIB DI HADAPAN MEREKA, TETAPI SEDIKIT SEKALI YANG MEMBAHAS MASALAH INI, KARENA PENGUASAAN NAFSU AKAL"
(Sayyid Muhammad Bin Syaikh Bin Abdullah Musawa)


"JIKA TIDAK ADA KETAMAKAN DAN TAK SATU MAHLUK PUN KELUAR DARI LINGKARAN JEJAK NABI SAW, MAKA TAK AKAN ADA MANUSIA MENGEJAR DUNIA YANG FANA INI, ATAU BERPALING DARI KEBAHAGIAN YANG KEKAL"
( Sayyid Muhammad bin Ahmad bin Ja'far bin Ahmad bin Ali Abdullah Al Saqqaf)


" JIKA MANUSIA MENGETAHUI KENIKMATAN YANG DIMILIKI PARA ULAMA DI DUNIA INI, LEBIH -LEBIH DI AKHIRAT KELAK, MAKA MEREKA SALING MEMBUNUH DENGAN PEDANGNYA  KARENA UNTUK MENDAPATKANNYA. TETAPI KEBODOHAN TERSEBAR DAN (KESOMBONGAN MERAJALELA) DAN TAMPAK DURI-DURINYA, SERTA KELALAIAN MENYELUBUNGI SEBAGIAN BESAR MANUSIA, MEREKA SEMUA MENINGGALKAN KEUTAMAAN ITU DAN BERDIAM DENGAN KEHINAAN YANG TIDAK AKAN MENGHASILKAN KETENANGAN DI DUNIA DAN DI AKHIRAT KELAK"
( Sayyid Hasan Bin Ali Bin Thoha Al-Habsy)


" TAK ADA DERAJAT YANG LEBIH TINGGI DARI PRASANGKA BAIK DAN TAK ADA KEBIASAAN BAIK MELEBIHI ITU. KARENA DI DALAM PRASANGKA BAIK TERDAPAT KESELAMATAN DAN KEBERUNTUNGAN. DI DALAMNYA KELUASAN RAHMAT ALLAH SIRNALAH AMALMU, BAHKAN AMAL SETIAP MAHLUK BAGAIKAN SIRNA. DI DALAM RAHASIA ALLAH YANG DI TITIPKAN PADA MAHLUK-NYA, TERDAPAT SESUATU YANG MENGHARUSKAN UNTUK BERKEYAKINAN BAHWA SEMUA MAHLUK ADALAH AULIYA"
(Sayyid Abdullah bin Abdurrahman Bin Muthahhar)


" KERJAKAN SEGALA PERINTAH ALLAH DAN TINGGALKAN SEGALA LARANGANNYA. JANGAN SAMPAI ALLAH MELIHATMU MELAKUKAN APA YANG DILARANGNYA, ATAU KEHILANGANMU PADA PERINTAHNYA"
(Wasiat untuk Putri Al-Arifbillah Sayyidah  Khadijah)


Semoga Allah memberikan Kita Semua Anugrah-Nya berupa Kekuatan dalam beramal Shaleh dan Semangat dalam menghadapkan diri KepadaNya atas keutamaan dan KebaikanNya, Agar memasukan Kita Semua, saudara/i, dan Anak-anak kita, juga turunan Kita dalam Lingkaran Anugrah dan KeamananNya, Semoga Allah Menjaga Kita Semua Penjagaan dan Pengawasan  yang  Sempurna dari Permulaan hingga Akhir, dan Semoga Allah Menyampaikan Segala Cita-cita kita semua dengan Keselamtannya. Amien.

Penyusun : Luciola Eberta Jovita (Ayu)
Marâji’ :
[1]. Halaqah As-Sufiyyah Madrasah An-Namurah Tulisan Syeikh Abdul Qadir Jaelani r.a  Edisi Inggris Cet.1
[2]. Al Hikam  dan Lathaiful Minan Karya Ibnu Athailah As-Sekandary
[3]. Awariful Ma'arif  dan Al-Mungidz Dhalal Karya Al-Imam Al Ghazali 
[4]. Al Mawaqif Wal Mukhotobat Karya Syeikh Muhammad bin Abdul Jabar
[5]. Husnul Muhadharah Karya Imam Syeikh Jalaludin As-Sayuthi
[6]. Majmu Washahaya Wa ijazat Karya Al-Alamah Ali Ali Bin Muhammad Al Habsy.
[7]. Ar-Risalatul Qusyairiyah fi'ilmit Tashawwuf Penyusun : Al-Alamah Al Arifbilah Imam Abul Qasim Abdul Karim Al-Qusyairi An-Naisaburi r.a

ShareThis