Bebaskanlah dirimu Sendiri...

16 June 2012




Assalamu alaikum wr.wb


Bismillah...

Segala puji bagi Allah SWT yang di dalam kekuasaannya tampak kelembutan hikmahnya ketika mengatur segala ciptaannya. Dengan Kekuasaan bergeraklah kemauan dan niat bagi kaum yang memahaminya. Sholawat dan Salam semoga terlimpahkan kepada Junjungan & kecintaan kami Muhammad SAW yang Suci dan Rosul Termulia, dan penyeru yang agung, yang seruannya tersebar di setiap Mahluk yang terlihat dan tak terlihat.

Ya Allah limpahkan Shalawat dan Salam atasnya, juga atas keluarga dan para sahabatnya. yang dengan shalawat yang menyatukan pengucapan dengan tujuan mencari ridha, ucapan,  dan kecintaan kepada Beliau.

Coretan  ini menginsprirasi saya,  untuk menulis di catatan kecil ini, tiada lain karena kita selalu terjebak dengan beberapa tipuan mata dan hati, yang terkadang tanpa sadar kita lupa dan selalu di buat diri ini untuk mempersulit diri sendiri.

Kita ketahui juga bersama bahwa Jaman sekarang ini dalam Perkembangan Teknologi dan informasi yang maju pesat yang membuat kita tidak nyadar diri, boleh kita ibaratkan sudah tidak tahu mana yang disembah dan mana tempat untuk bergantung, dan banyak mengaku dari orang islam tetapi tidak menampakan ciri sebagai identitas islam.

Sebagai contoh yang saya tak habis pikir dan bertanya pada diri ini, kita lihat bersama sangatlah prihatin manakala saya melihat pemberitaan dari TV di Indonesia  bahwa baru-baru ini akan diadakan konser Lady Gaga walaupun tidak terbukti & terjadi untuk konser  tetapi ini sudah memperlihatlkan sesunguhnya bagaimana para penggemarnya  sampai rela untuk menunggu tiket dan tidur di emperan, bahkan dia mencoba meniru prototipe Lady gaga yang sebenarnya, kita juga miris melihatnya bersama  antrean Pembelian handphone BlackBerry Bellagio  mereka sudah rela antre karena mendapat potongan 50 persen dari harga semula Rp4,6 juta menjadi Rp2,3 juta. Akibatnya, 110 orang pingsan dan enam lainnya patah kaki dan tangannya, sisi lain memperlihatkan juga masyarakat rela untuk antre berjam-jam demi beras, Pembagian Zakat/infak/sedekah, dan diperparah dengan Kericuhan dan banyaknya korban terjadi dalam pembagiannya.

MachaAllah...semua ini terjadi karena makna dan penglihatan kita semua samar,kadang kita tidak sadar diri di waktu/saat tertentu dan semua tahu bahwa sesungguhnya yang membelenggu diri kita tiada lain Keakuan diri, ke Angkuhan, Kesombongan semudah di ucapkan sesulit untuk di implementasikan di kehidupan nyata, bahkan mengklaim diri ini terbaik dan berlomba-lomba untuk menjadi yang terhormat dimata Mata manusia, Sajatinya itulah untuk proses untuk melepaskan diri  dari sesembahan yang (nampak/tersembunyi) untuk menemukan proses kesajatian diri.

Allah berfirman kepada Nabi SAW :
" Dan sembahlah Tuhanmu hingga keyakinan (kuat) Mendatangimu"
(Qs. Al-Hijr : 99)

Ibnu Abbas r.a menuturkan sabda Rosululloh saw yang mengatakan :
"Sesungguhnya seseorang dari kalian mencukupkan dengan apa yang menjadi kepuasan nafsunya, sampai empat hasta dan satu jengkal serta segala perkara kembali pada pamungkasnya" (kanzul Ummal 3/296 dari ibnu Mas'ud)

Hadis & ayat diatas mengisyaratkan kepada kita adalah Seharusnya ketiadaan hamba di bawah penghambaan mahluk-mahluk/benda-benda dan juga mengartikan berpaling dari segala hal dan menghadap pada Dzat yang mempunyai segala hal, pendapat sementara para ulama salaf mengartikan ketiadaan selain Allah masuk kedalam hatimu.

Ibnu Haritsah r.a pernah mengatakan kepada Rosululloh SAW :
" jiwaku zuhud dari dunia, bagiku tidak ada bedanya antara batu dan emas"

Syeikh Abu ali ad-daqaq mengatakan :
" Barangsiapa yang menghinakan dunia, maka bebas darinya dan jika berpindah menuju kampung akhirat, maka juga bebas darinya, bahwa orang yang bebas dari dunia maka di akhirat kelak bebas juga darinya".

Bagaimana tanda bebas bagi seorang hamba dari segala tipu daya dunia?

Imam Abul Qasim Al Qusyairi mengatakan, Yaitu tanda Bebasnya dirimu dari Tipu Daya dunia adalah :
1. Ketiadaan qalbunya dibawah penghambaan kepada Mahluk & kebendaan.
2. Segala kepentingan Dunia di tujukan untuk tujuan Bekal untuk akhirat.
3. Bahwa dirinya selalu sadar akan membawa pertanggung jawaban di mahkamah pengadilan Akhirat kelak.
4. Tidak ada keinginan, harapan, tujuan Palsu, angan-angan kosong dan Permintaan dari hawa Nafsu.
5. Dirinya selalu Mengetahui Belas kasih sayang Allah SWT selalu bersama Hamba yang bergantung dan berharap.

Imam Al-Junaid Al Baghdadi mengatakan :
" Seorang budak (hamba) juga tidak terpengaruh oleh keberadaan dirham, sesunguhnya kamu tidak akan sampai kepada makna kebebasan dirimu, sementara hakikat penghambaan yang menjadi tanggunganmu masih tersisa (terpengaruh oleh kepentingan duniawi)"

Syeikh Bisry Al-hafi berjata tentang makna Kebebasan diri:
" Barang siapa ingin merasakan kelezatan dan bebas dari perbudakan (dunia), maka sucikanlah (hati kecilmu) yang berada dirinya dan Allah SWT,  maka ukirlah (kerjakan) fungsi (engkau sebagai hamba) dengan Penghambaan yang sebenar-benarnya dengan, tanpa tekanan dan beban."

Bagimana untuk mendapatkannya dan memeliharanya ?

Menurut para Ulama Salaf adalah : untuk memelihara sikap dan Prilaku keseharian, seorang yang beriman hendaknya tidak lepas dari minta ampun kepada Allah, Dzikir, Shalawat, Qiyamul Lail, Tilawatil Qur'an dimaknai sebagai pencuci karat dan noda maksiat agar dengannya sukses dalam fungsi kehambaan dan kekhalifahan. kesemuanya haruslah mengalir kepada muara pencegahan diri dari kemaksiatan (tanha an al-fakhsya).

Sajatinya, peningkatan derajat spritual seseorang dalam pengamalan Tasawuf berdampak nyata pada Pelepasan diri dari ketergantungan struktural, dan kultural, intelektual dan interaksional yang pada gilirannya akan mampu mengukuhkan dan meningkatkan otonomi pribadi pengamal Tasawuf dan pengamalan sehari-hari di lingkungan masyarakat, karena itu, disiplin melaksanakan perbuatan Ahlak yang terpuji yang akan secara tidak langsung terlibat dalam setiap aspek kehidupan yang berwawasan dan bermakna dalam fungsi kehambaan benar-benar terwujud dalam bentuk penebaran bagi semesta Alam.

Segala puji bagi Allah Tuhan alam semesta Shalawat atas junjungan kita muhammad SAW, keluarga dan sahabat dan Para Tabiin.

Amiin.

Semoga Bermanfaat...

Wallahu a`lam bis-shawab. Wassalamu `alaikum Wr. Wb.

ShareThis